Langsung ke konten utama

Tentang Harapan






                                                                               Image by: Carlos Bignardi


Harapan kadang mengalun lembut seperti angin yang meniup dedaunan di musim teduh, seperti air mengalir dari dataran tinggi yang dikawal deret pepohonan, namun adakalanya harapan seperti anak yang masih polos, tak bisa menolak saat diajak bermain mesra oleh ambisi, dan pada saat pulang ke rumah kesadaran, harapan hanya bisa mencoret-coret dinding-dinding hati dan mempuisikan pengalamannya dengan penuh kata “penyesalan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-Kata Sakti - Di Balik Gelap

Yang Tertinggal Yang Terindah

Kutitipkan malamku pada siangmu Biar segala catatan kita segera berlalu Ikhlasku nikmati warisan senyummu Kandaskan hari-hari tanpa belenggu Pelukku tak dapat dikata Sebab harapan bukanlah tangan penyangga Meski langkah kasat mata tampaklah lara Namun kenyataan adalah sahaja.....  Kita hanyalah penantian khayal tersedih  Terrentang dalam jelaga nyanyian terindah  Kita hanyalah hasrat abadi yang melirih di saat mimpi-mimpi mencumbu angan kebersamaan.....  Tafsirku padamu bukanlah kata yang terbalik dalam ejaan  Kesaksian ini di bawah kuasa bintang dan rembulan  Layaknya sahabat penyair dalam mengindah kata  Meski aku bukanlah pujangga pengarya......  Hidup kadang harus saeperti ini  Tak perlu ada yang tersakiti  Bila pun janji pernah meniti di jalan hati  Lepaskan bahwa kita pernah di sini......  Kutanggalkan pujaku di masa lalu  bersama nyanyian pelipur kalbu  Biarkan bayang seberangi k...

TAK ADA YANG DIAM SAJA