Kan kupetik kegelisahan yang menari-nari di atas atap mimpimu dan kusimpan dalam pintalan rumpun puisiku, hingga kita tak lagi berbagi cerita tentang temaram senja dan gelapnya malam; bukankah bintang di langit lebih menyukai kebenaran putih atas biasnya sinar yang dipersembahkan pada inkrahnya sang Malam? ...
Menata negeri hati dengan cinta, rasa kasih, rasa sayang dan kerinduan; sarat akan indahnya taman-taman imajinasi,,,